Setelah semua yang terjadi.. Pada akhirnya sampai jua.. Pada ujung hari yang sebenarnya tak berujung.. Bukan.. Bukan tentang akhir kehidupan. Sebenarnya, mungkin ini justru awalan Jika bisa berterus terang, kertas-kertas itu akan tetap putih Jika bisa berterus terang, tinta-tinta itu akan tetap basah Jika bisa berterus terang, pilu itu tidak akan jatuh berkepingan ke tanah Hanya jika,,, Lalu, semua ini apa? Idjen, 4 Des 2019 (12.55)
Setelah puluhan purnama, aku kembali bertemu kamu. Bukan. Hanya tahu kabarmu dari pesan singkat malam itu. Aku senang? Sedikit. Aku membalas dengan baik? Iya. Aku masih marah? Tidak. Kamu masih jadi salah satu alasan senyumku. Haha menggelikan. Iya, setelah apa yang sudah terjadi aku tidak pernah benar-benar marah padamu. Bahkan aku memaafkanmu tanpa sempat menunggumu kembali baik dan meminta maaf. Kembalinya kamu mungkin di waktu yang tepat. Ketika aku merasa dunia tidak pernah berpihak padaku lagi. Hehe, iya. Aku jadi merasa diperhatikan. Sekarang menyesal? Iya terkadang. Tapi kenapa harus menyesali sesuatu yang disukai, terlalu naif. Bahkan sekarang sebenarnya aku malas mengingat apa yang kamu lakukan dua bulan ini Aku ingin semua ekspektasiku tentangmu terwujud. Egois, memang. Singkatnya, sekarang Aku merasa sedang berdiri dalam persimpangan. Persimpangan akan perasaan yang aku miliki Antara peduli dan sakit hati. Persimpangan akan sikap